Air Cooled Syndicate
Watercooled Volkswagen

Jek Rabbit The Juicy Orange Golf Mk1

Konon, restorasi Volkswagen Klasik itu belum maksimal kalau tidak sampai kena SP alias surat peringatan dari Menteri Keuangan dalam Rumah Tangga. Permasalahan utama pada saat merestorasi tentu sangat banyak, tidak terkecuali tarik menarik dengan urusan dapur di rumah.

Tapi itu tidak berlaku dengan Roland, seorang pria bertubuh jangkung dengan penampilan santai (baca:penampilan bangun tidur). Tetapi bukan berarti pada saat restorasi berjalan ia tidak bermasalah pada sisi finansial. Dalam hal ini ia pun memberikan saran pada semua penggemar mobil klasik, khususnya penggemar VW.

“Restorasi VW itu harus kita lakukan dengan santai jangan terburu-buru dan ikuti kata hati jangan terpaku dengan trend yang sedang berjalan.” ujar Roland yang mulai menyukai Volkswagen pada saat duduk dibangku SMA.

Dalam hal ini ia bermaksud dilakukan dengan santai tidak terburu-buru itu adalah sesuaikan dengan budget. Atur waktu pengerjaan dan keuangan, supaya itu tadi tidak terkena SP oleh Mentri Keuangan dalam Rumah Tangga. Yang paling penting ikuti kata hati, jangan terpancing oleh orang lain, karena pada akhirnya hasil restorasi itu kita sendiri yang akan menikmati bukanlah orang lain.

Sebetulnya project ini adalah “project kecebur”, kenapa ia sebut kecebur karena pada saat itu ia belum memiliki bahan untuk ia jadikan project. Kendaraan VW nya saat itu adalah sebuah Volkswagen Beetle model 1200 tahun 1974 banci. Tapi ini bukan banci sembarangan, Roland memiliki banci yang cukup disegani. “Oh.., gitu cyiint?!!”

Berhubung kalau kita membahas banci tidak akan selesai kalau belum dikejar Tibum (baca:Satpol), kita kembali beralih membahas project Roland yang satu ini. Sebuah Golf Mk1 keluaran tahun 1979 tipe 4 pintu, pilihan ini merupakan saran dari seorang sahabat yang mulai kenal sejak jaman VICC berdiri.

Jimmy Depp-lah pemilik Ning-ning (baca: nama Golf miliknya), yang mungkin terobsesi oleh Johnny Depp ini termasuk orang yang lumayan lama bermain Volkswagen Golf Mk1 ini menyarankan Roland untuk mencari bahan Golf Mk1. Dan akhirnya dari mendapatkan bahan Volkswagen Golf Mk1 dari Bandung itulah, “project kecebur” ini dimulai

Tanpa memiliki pengetahuan apalagi pengalaman merestorasi Volkswagen Golf Mk1, Roland mulai mencari referensi dari internet. Dan akhirnya ia memutuskan untuk meresto custom Jek Rabbit, yang merupakan nama yang diberikan Roland kepada Volkswagen Golf-nya.

Project dimulai dengan merekondisi chasis dan dek, dengan mengukur ulang seluruh bagian chassis. Sehingga kondisi chasis kembali sehat, lurus dan kuat. Karena salah satu penyakit Golf Mk1 itu adalah “patah pinggang”, itu akan diketahui jika kendaran berjalan. Terlihat singkang atau biasa disebut lari anjing.

Setelah merekondisi chassis, ia mengatur suspensi dengan mengganti per-per menggunakan aftermarket dan lowered. Dan disematkan peredam kejut dari BOGE. “Hasilnya tidak terlalu ekstrim, cukup ceper manis saja”, ujar Roland.

Juga merekondisi sistem pengereman, ia mengganti seluruh suku cadang. Untuk kendaraan yang telah berumur hampir menyusul pemiliknya ini diwajibkan untuk mengganti disk brake baru, tromol belakang pun baru. Sehingga tidak perlu khawatir mobil akan slonong boy. Kemudian diberi sepatu merk Delta Mulins velg produksi Australia ini memiliki diameter 15″ dan lebar 7″ yang dibalut ban Kumho ukuran 165/55 untuk depan dan ukuran 185/55 untuk belakang. Cukup memberikan kesan gagah buat si Jek Rabbit.

Untuk perbaikan pada bodi, Roland mempercayakan kepada Pak Ujang. Orangnya cukup teliti dan pasrah dengan kontrol yang lumayan detil dari Roland. Setelah beberapa bulan pengerjaan bodi, akhirnya masuklah pada proses pengecatan.

Demi kepuasan, Roland pun rela pindah-pindah bengkel untuk mendapatkan hasil dempul dan pengecatan pada Jek Rabbit. Dan akhirnya pengecatan pun dapat terselesaikan oleh Namuda Station dengan dibalut warna Dark Yellow Fr dari Dupont dan vernis dari Sikkens, itu pun setelah beberapa kali pindah bengkel.

Setelah selesai pengerjaan chassis dan bodi, tibalah pada masa sulit yaitu perakitan. Seperti kita ketahui, asesoris Golf Mk1 ini merupakan bagian paling sulit untuk ditemukan. Keluar masuk toko, browsing internet hingga menghabiskan puluhan giga kuota data pun belum menghasilkan semua kelengkapan asesoris yang diinginkan oleh Roland. Sehingga perakitan pun memakan waktu yang sangat lama.

Hampir seluruh parts dan asesoris yang dipasang di Jek Rabbit adalah baru, dan sebagian dari itu adalah parts NOS. Seperti lampu depan dan belakang dari Hella, duck-tail, lips-spoiler depan, spion luar, lis bodi trisplang, seluruh sistem pengereman.

Juga yang tidak luput dari part NOS yaitu bagian mesin seperti ring seher, packing-packing, beberapa bagian dalam mesin dan banyak lagi. Sisanya ia gunakan parts orisinil bawaanya yang direkondisi.

Sehingga bagian mesin dapat direstorasi dengan baik seperti semula dengan menggunakan sistem pengapian standar. Kecuali perubahan pada radiator menggunakan milik Audi, membuat sistem pendinginan mesin pun berjalan dengan baik. Juga tidak luput dari rekondisi, yaitu membelah gearbox untuk mengetahui bagian mana yang sudah kurang baik.

Pada bagian interior cukup terasa aroma retro, dipasangnya jok Recaro LX’81 Jaring warna spektrum, alas karpet checker flag hitam merah. Hampir semuanya orisinil, seperti shifter knob, safety belt dan lainnya. Setir pun menggunakan parts orisinilnya, cukup dibalut menggunakan sarung berwarna merah. Kembali menbuat tampilan interior kembali menarik.

Kemudian dibagian dashboard panel-panel orisinil pun masih berfungsi dengan baik, juga disematkannya tape JVC dengan equalizer stick cobra merk seccor dan power dari rockford fosgate. Interior dan audio dikerjakan dengan sempurna oleh Soleh dan Irama Audio. Dan tidak lupa pemasangan paket Air Conditioner baru membuat kabin terasa sangat sejuk.

Akhirnya setelah memakan waktu 2,5 tahun, Jek Rabbit pun dapat melenggang dijalanan ibukota bagaikan Jek John. Memang butuh kesabaran untuk mendapatkan hasil yang terbaik bagi Jek Rabbit. Dan yang paling penting, project tidak berhenti akibat SP dari Menteri Keuangan dalam Rumah Tangga.

Baydewey.., lihat foto dibawah ini. Bagaimana, lumayan kan buat newbie?!! Coba dinilai hasilnya, cukup menambah kegantengannya berapa % ?!!

Semoga kedepan dapat melakukan project-project terbaru pada VW lainnya. Cheers!!

*photo by rio enrico

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language Switcher »