Air Cooled Syndicate
Aircooled Volkswagen Featured

Lefty Sixty One Bug

Siapa yang tak kenal dengannya, seorang penggemar Volkswagen yang sudah lama malang melintang di dunia perVWan di Indonesia yang terkenal dengan Brazilian Busnya yang rapi dan VW Beetle LHD dengan plat nomor cantik B 61 V ?!!

Dia adalah Nanang Pramudito, seorang penggemar VW yang cukup dikenal dengan VW Brazilian Bus nya yang cukup rapi dan sehat. Ia merupakan member dari Bus Club Indonesia sebuah klub VW di Jakarta. Ketertarikannya pada VW ia dapatkan dari almarhum adiknya, sehingga ia menjadi penggemar VW hingga kini.

Namun kali ini kita sedikit membahas salah satu VW nya yang sudah hampir 30 tahun berada si sampingnya. Mobil ini cukup bersejarah, ia dapatkan sejak ia masih single alias jomblo. Sebuah Volkswagen Beetle produksi 1961 yang ia dapatkan di Semarang ini masih dalam kondisi bahan, dalam arti harus direstorasi terlebih dahulu untuk dapat menikmatinya. Setelah direstorasi akhirnya VW Beetle ini menjadi modal untuk mencari jodoh. Yang pada akhirnya ia menemukan tulang rusuk yang hilang dan akhirnya menjadi ibu dari kedua putrinya.

Sejak ia miliki, VW Beetle ini merupakan daily driven yang sering ia gunakan untuk pergi bekerja atau sekedar jalan-jalan. Hingga akhirnya pada tahun 1994 ia mendapatkan kendaraan dinas dari kantor, sehingga VW Beetle ini diistirahatkan dari segala macam kesibukan harian. Namun tidak lantas nganggur di garasi, setiap minggu ia gunakan VW Beetle ini untuk jalan-jalan bersama keluarga atau sekedar keliling komplek agar mesin selalu sehat.

Hingga akhirnya pada tahun 1996 lahirlah putri keduanya yang bernama Dian, sejak kecil putrinya sangat menyukai VW Beetle ini dan meminta agar VW Beetle ini tidak dijual dan akan ia pergunakan ketika sudah lancar mengemudi. VW Beetle ini cukup menyita perhatian, karena hampir setiap minggu ia gunakan untuk menjenguk putrinya yang kebetulan berkuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Tidak tanggung-tanggung, ia selalu membejek gas di perjalanan menuju Bandung. Dari situlah VW Beetle ini menjadi pusat perhatian dijalan.

Karena pada tahun 1995 mesin VW Beetle ini telah dirubah menjadi 1600cc, pada saat itu ia mendapatkan mesin ini long-block dan dalam kondisi NOS “New Old Stock“. Sehingga tidak perlu melakukan perakitan lagi, cukup seting beberapa hal saja. Kemudian melakukan perubahan pada kaki-kaki belakang dengan sistem IRS yang biasa ditemukan di Super Beetle. Dan perubahan pada sistem pengereman depan menggunakan disk brake, dan dibalut Velg EMPI 5 spoke.

Pada bagian eksterior dan interior ia cukup melakukan restorasi original saja, karena tampilan orisinil lebih menarik baginya. “Cukup modifikasi pada kaki-kaki dan mesin saja”, ujar Nanang Pramudito.

Mudah-mudahan VW Beetle ini tetap awet di keluarga Pak Nanang. Sehingga dapat selalu kami lihat VW Beetle penuh sejarah ini.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language Switcher »