Air Cooled Syndicate
Aircooled Volkswagen Featured

Marmut si Kodok Pengerat

Mungkin baru kali ini ada Marmut berbentuk Kodok. Tapi Marmut ini hanya nama panggilan VW Kodok berwarna…, ah sudahlah kami pun bingung mau bilang ini warna apa.

Dari awal kehadirannya di tahun 2006 Marmut hanya teronggok digarasi seperti binatang pengerat hingga tahun 2013. Karena pada saat itu Wahyu atau biasa kita kenal dengan sebutan Wahyu “Cross” pemilik Marmut tinggal di Bali, sedangkan Marmut dibiarkan sendirian dipojokan garasi. Walaupun teronggok, kadang sahabatnya datang untuk memanaskan VW Beetle tersebut, dan kadang dipakai jalan-jalan.

Hingga akhirnya tahun 2012 ia pindah ke Jakarta dan teringat akan VW Beetle di garasi Jogja, yang pada saat itu belum ia beri nama Marmut. Akhirnya Wahyu merelakan untuk menjual motornya untuk merestorasi VW Beetle ini.

VW tersebut akhirnya ia full restorasi, dengan menganut aliran Rat-Look. Namun bukan membiarkan bodi berkarat dan bolong-bolong, tetapi dengan menyemprotkan cat beberapa lapis yang kemudian dihampelas sehingga tampak seperti berkarat.

Kemudian pada kaca depan dan belakang ia rubah dengan menggunakan model “Safari Window“, yaitu kaca depan yang dapat kita buka seperti kaca yang terdapat pada VW Type2 T1 atau biasa kita sebut dengan Dakota atau Split Bus. Proses restorasi kurang lebih satu tahun, banyak lika-liku pada saat restorasi. Mulai dari restorasi bodi, chassis dan juga mesin. Salah satunya yaitu menomor dua-kan keluarga, sehingga tidak jarang ada yang ngomel kalau Wahyu sedang asik ‘ngoprek’ VW Beetle itu.

Maka dari itu ia beri nama VW beetle tersebut Marmut yang merupakan singkatan dari “Marai Muthung” dalam bahasa Jawa yang artinya “Bikin Marah”. Dan saking sering bikin marahnya, sampai kini  bojonya pun belum pernah naik Marmut sama sekali.

Akhirnya pada tahun 2013 Marmut pun selesai direstorasi, dengan menggunakan kruk-as 78 Gene Berg, Boring set 84,5 dari CB Performance akhirnya jadilah mesin 2100cc yang disuplai bahan bakar melalui 4 barrel Dellorto 36 yang direamer menjadi ukuran 40mm. Kemudian untuk menunjang tampilan Rat-Look, suspensi depan dan belakang diturunkan semakin membumi.

Kini Marmut sudah beberapa kali memenangkan kontes Best Paint Job dan Best Custom di beberapa event otomotif. Kurang lebih ada 18 piala yang pernah Marmut menangkan. Kurang apa lagi coba?

Kepiye nek kapan-kapan ngowo mbojomu mlaku-mlaku ngaggo “Marmut”, ben ora muthung bae. :D

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language Switcher »