Air Cooled Syndicate
Racing Line

One Make Race era Volkswagen Racing Association

Penyelenggaraan OMR VW di Sirkuit Sentul sudah berjalan sejak tahun 1992. Namun pada saat itu belum ada Asosiasi yang menaungi para pembalap tersebut. Baru pada tahun 2003 Volkswagen Racing Association berdiri.

Jangankan Asosiasi, walaupun serius peraturan balap pun masih dibuat ala kadarnya. Baru akhirnya pada tahun 2001 para peserta balap dan tim melakukan kesepakatan bersama yang akhirnya menjadi peraturan sementara. Kesepakatan tersebut disahkan pada tanggal 9 Juni 2001 di Bengkel Soekardi, Jakarta Selatan. Dan menjadikan aturan dan persyaratan perlombaan One Make Race pada saat itu. Namun kesepakatan bersama itu pun belumlah tertuang di dalam buku sebagai aturan dan persyaratan sementara.

“Dari situlah timbul ide untuk membuat suatu Asosiasi yang di payungi oleh Pembalap, para Pemerhati dan para Antusian VW Balap.”, ujar Thara.

Dari situlah akhirnya tercetus oleh GB Bathara bersama Emirsyah, untuk membuat Asosiasi Balap VW. Pada tahun 2002 pun beberapa konsep pendiririan Asosiasi Balap VW disusun. Walaupun sejak 2002 telah menggunakan nama VRA, itu terlihat dari pemasangan stiker VRA di setiap VW Balap.

Berdirinya VRA

Baru pada tahun 2003 Volkswagen Racing Association pun dikukuhkan sebagai Asosiasi yang memayungi para pembalap VW di Indonesia. Pengukuhan VRA sendiri dikukuhkan di kediaman Andrie Handaya, yang diahdiri oleh kurang lebih 17 orang pembalap dan pemerhati balap VW di Indonesia. Sehingga tahun 2003 tersebut selain pengukuhan VRA, juga penerbitan Buku Kuning balap VW, yang merupakan buku panduan VRA dalam ajang One Make Race VW.

Sejak awal OMR VW dapat dilaksanakan dari uang pendaftaran yang dikumpulkan oleh para pembalap/tim. Sehingga biaya pendaftarannya pun mengikuti jumlah pembalap yang mendaftar pada setiap seri. Namun dengan berdirinya VRA, akhirnya VRA menggaet beberapa sponsor untuk dapat menjadi rekanan dalam OMR VW. Sehingga para pembalap pun tidak terlalu dipusingkan oleh biaya sewa sirkuit ke pihak Manajemen Sirkuit Sentul.

Walaupun mengalami pasang surut, sponsor pun akhirnya berdatangan. Memang OMR VW membutuhkan manajemen yang khusus mengurusi sponsorship. Karena itu akan sangat membantu berjalannya setiap gelaran OMR VW di Sentul.

Piala Emas

Dan pada tahun 2004 muncullah Piala Emas (Golden Light Award), yang disumbang oleh G. Sidharta sebagai piala bergilir untuk kelas 164cc dan 2060cc. Sehingga cukup menarik perhatian para penggemar VW di Indonesia untuk ikut serta dalam penyelenggaraan balap VW di Sirkuit Sentul.

Hingga sekitar tahun 2014 merupakan masa ke-emasan OMR VW si Indonesia. Tercatat beberapa pembalap yang pernah menjadi Juara Umum di kelas 2060cc (Hell Class) adalah:

  • 1996 – Marza Noor
  • 1997 – Marza Noor
  • 1998 – Marza Noor
  • 1999 – Marza Noor
  • 2000 – Marza Noor
  • 2001 – Marza Noor
  • 2002 – Marza Noor
  • 2003 – Marza Noor
  • 2004 – Arief Arab (mulai piala Emas)
  • 2005 – Arief Arab
  • 2006 – Arief Arab
  • 2007 – GB Bathara
  • 2008 – GB Bathara
  • 2009 – Maman Haruman
  • 2010 – GB Bathara
  • 2011 – Agung Nugroho
  • 2012 – Eka Radhitya Noor
  • 2013 – GB Pramuditha
  • 2014 – Kris Rafiandi

Permasalahan klasik pada OMR VW

Bertahun-tahun OMR VW cukup sukses di gelar di Sirkuit Sentul, namun bukan berarti didalamnya tidak ada masalah. Walaupun OMR VW disponsori oleh beberapa produk. Namun beberapa pembalap terlihat keluar masuk disetiap serinya. Itu dikarenakan biaya balap yang dikeluarkan setiap pembalap cukup besar untuk setiap serinya, hingga tidak semua pembalap / tim dapat mengikuti seluruh seri sepanjang tahun.

Setelah terseok-seok di tahun 2014, penyelenggaraan OMR VW sepertinya menhadapi jalan buntu. Dengan dipastikannya tahun 2015 tidak dapat menyelenggarakan OMR VW di Sirkuit Sentul. Hingga akhirnya masa indah itu pun harus terhenti di tahun 2015 dikarenakan kurangnya dukungan Sponsor. Berbagai cara telah dilakukan untuk mendapatkan sponsor, namun itu semua belum berbuah manis.

Sangat disayangkan memang, gelaran yang telah berjalan sejak tahun 1992 di Sirkuit Sentul pun harus terhenti ditahun 2015.

Hingga pada akhirnya sambil menunggu kejelasan OMR VW di Sirkuit Sentul. Beberapa pembalap yang biasa turun di OMR VW pun akhirnya hijrah ke kelas Old Skool Racing Championship (OSRC) untuk sekedar mengisi kekosongan.Bahkan sempat muncul rumor bahwa OSRC akan mengelar OMR VW dan Mercy ditahun 2016, namun hingga akhir tahun ini pun belum juga dapat terlaksana.

Yang kini jadi pertanyaannya, “Hingga kapan kekosongan ini berlanjut?!”. Itu yang menjadi pekerjaan rumah VRA. Namun bukan hanya menjadi pekerjaan rumah VRA sebagai Asosiasi. namun merupakan pekerjaan rumah kita semua sebagai penggemar, pecinta dan pemilik Volkswagen di Indonesia khususnya penggila balap VW.

Mungkin sudah cukup dua tahun saja OMR VW berhenti melaksanakan perhelatannya, semoga di tahun 2017 ini gelaran OMR VW dapat kembali berjalan. Agar seluruh penggemar, pecinta dan pemilik VW dapat kembali berkumpul setiap serinya di Sirkuit Sentul.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language Switcher »