Air Cooled Syndicate
Aircooled Volkswagen

Sebuah Volkswagen Super Beetle 1302 yang menjadi Ikon keluarga

Bukan ini bukanlah sebuah Volkswagen Super Beetle 1302 TLE seperti yang tertera pada emblem, namun ini hanyalah tambahan yang diambil dari emblem VW Type 3 1600TLE.

Bagi sebagian orang tertular virus VW mungkin baru akhir-akhir ini saja, namun berbeda dengan seorang penggemar VW asli Madiun yang sekarang berdomisili di Surabaya. Kecintaan pada VW ia dapatkan sejak kecil, pada saat itu orang tuanya memiliki satu unit Volkswagen Super Beetle 1302 produksi tahun 1971.

Super Beetle yang telah dimiliki sejak tahun 1974 itu selalu menjadi ikon VW di keluarganya. Walupun bukan pemilik pertama, namun pada saat berpindah tangan kondisinya masih bangat baik dengan seluruh asesoris menempel dengan baik.

Saat itu VW tersebut ditebus hanya dua juta rupiah saja. Dibanding dengan nilai uang saat ini, pada tahun 1974 dua juta merupakan harga yang sangat tinggi untuk satu unit VW Super Beetle. Namun sebanding dengan kondisi VW tersebut. Sejak itu Super Beetle tersebut menjadi bagian dari keluarganya.

Masa-masa senang ayah Stevie dilalui bersama VW 1302 ini, dimulai dari pada saat berpacaran dengan ibunya bahkan hingga menikah di tahun 1983 dan melahirkan Stevie di tahun 1985. Hingga pada masa sulitpun VW Super Beetle ini setia menemani.

Hingga akhirnya pada tahun 1992, musibah menimpa ayah Stevie. Sebuah kecelakaan pada saat bekerja tidak dapat dihindari. Hingga akhirnya VW tersebut harus ia relakan untuk dijual demi menjalani pengobatan ayahnya. Namun cerita tersebut tidak berhenti disitu saja, walaupun telah berpindah tangan perawatan VW tersebut tetap di tangan ayahnya. Hingga akhirnya VW kesayangannya itu tidak diketahui telah berpindah tangan ke orang lain.

Namun cerita indah tersebut tidak lantas berhenti disitu saja, ternyata pemilik terbaru dari VW Super Beetle 1302 tersebut adalah tetangga Stevie di daerah Pandegiling. VW tersebut menjadi kendaraan sehari-hari pemiliknya, namun dikarenakan pemilik saat itu hanya sebagai pemakai biasa saja. Kondisi VW tersebut sangat memprihatinkan, sangat jauh berbeda dengan kondisi ketika berada di tangan ayahnya dan pemilik sebelumnya. Hal tersebut membuat keluarga Stevie bersedih, karena tidak terawat dengan baik.

Suatu hari di tahun 1999, ayahnya membaca sebuah ikaln baris di koran. Terdapat iklan sebuah VW Beetle tahun 1971 berwarna kuning dan spesifikasi yang sama dengan VW nya dahulu. Dan ternyata benar, ketika melewati rumah pemilik VW saat itu, ayahanda Stevie diinfokan bahwa VW tersebut akan dijual.  Walaupun dalam kondisi kurang terawat, namun asesoris dan lainnya masihlah lengkap. Hingga akhirnya tanpa berpikir panjang ayah Stevie menyepakati harga yang ditawarkan pemiliknya.

Setalah kepemilikan kembali ke keluarga Stevie, VW tersebut akhirnya langsung menjalani proses restorasi. Mulai dari pengecatan warna orisinil, turun mesin dan membenahi hal-hal yang kurang. Dalam kurun waktu kurang lebih 6 bulan proses restorasi telah selesai dilakukan. Hingga akhirnya VW Super Beetle 1302 ini kembali menjadi bagian keluarga Stevie dan akan selalu menjaganya.

Hingga saat ini proses restorasi tetap berjalan, mulai dari interior Pigalle sebuah sebutan untuk Interior yang berwarna merah pada masanya seperti jok, panel-panel pintu diberikan sentuhan agar tampak seperti baru kembali. Indikator dan saklar-saklar pada dashboard dan juga radio menyesuaikan tahunnya.

Juga pada bagian mesin pun tidak luput dari kastem, dengan membenahi mesin 1600cc ditambah karburator Dellorto DRL40mm menggunakan Gene Berg linkage, sistem pengapian pun dipercayakan kepada Crane Cams dan pemasangan AC tidak lupa knalpot Phatboy ceramic coated memberikan kesan kastem yang cukup kental pada Super Beetle 1302 tersebut.

Tidak lupa pada bagian eksterior pemasangan velg Lemmerz Sprintstar depan menggunakan 4.5″ belakang menggunakan 5.5″, spoiler Kamei, Lampu belakang versi US dan Hella Foglamp. Menambah tampilan standar VW Super Beetle menjadi mendekati sempurna.

Hal tersebut memacu Stevie dan ayahnya untuk selalu berusaha sebaik mungkin untuk melestarikan dan menyelamatkan VW yang masih ada. Seperti saat ini Stevie sedang menyelesaikan beberapa project, mulai dari Beetle Kabriolet ’58, Karmann-Ghia lowlight ’57, Single Cabin Dakota ’63, Vanagon Syncro Double Cabin ’89, Early Bay Window Bus ’69 dan tidak lupa sebuah Porsche 964 menjadi PR Stevie saat ini. Semoga dapat segera selesai seluruh projectnya dan dapat menjaga dan melestarikan VW di Indonesia.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language Switcher »