Air Cooled Syndicate
Aircooled Volkswagen Featured

Red Frogs Super Beetle

Red Frogs merupakan nama dari VW Super Beetle yang biasa digunakan harian, namun juga rutin dipakai untuk menjajal aspal Sirkuit Sentul.

Wisnu Rahadi, seorang pria asal Surabaya yang sejak dahulu menetap di Jakarta ini merupakan pria kalem yang sering kali menahan senyumannya. Ia merupakan member dari klub lawas di Jakarta Frogs Bread Club yang dahulu sering nongkrong di seputaran Jakarta. Dan ia pun cukup aktif di Volkswagen Racing Association yang merupakan wadah penggemar VW yang rutin mengikuti Seri Race di Sirkuit Sentul juga gelaran Race lainnya. Selain itu kini ia merupakan salah satu member aktif di Super Beetle Owner Indonesia.

Walaupun ayahnya pengguna VW sejak dulu, kecintaan Wisnu pada VW tidak muncul sejak kecil. Kecintaannya pada VW baru muncul ketika SMA, ketika itu Wisnu belajar mengemudi menggunakan VW Beetle produksi tahun 1964. Baru ketika masuk perguruan tinggi, Wisnu mendapatkan hadiah VW Super Beetle 1302 produksi tahun 1972 untuk berkuliah. Sejak saat itu ia mulai merasakan nikmatnya mengendarai VW.

Setelah menyelesaikan perkuliahan barulah Wisnu mendapatkan VW Super Beetle 1303, yang ia beli dari seorang sahabatnya yang berencana melanjutkan studi di luar negeri. Kondisi ia dapat telah direstorasi oleh sahabatnya, berwarna merah (Red Sikkens Coca-cola). Kadang apabila kita melihat dari sudut pandang yangberbeda, warna Beetle ini akan berubah menjadi Orange. Sudah lebih dari 12 tahun, hingga kini VW Beetle ini belum pernah di restorasi lagi. Itu merupakan hasil restorasi yang dilakukan di bengkel Pak Mastur (VVC) di Jalan Wijaya.

Wisnu sudah mulai mengikuti seri One Make Race sejak tahun 2006, manum menggunakan VW Beetle 1300 di kelas 1776cc. Setelah off membalap kurang lebih selama 4 tahun, akhirnya tahun 2014 ia kembali bergabung di seri ISSOM di Sirkuit Sentul di kelas 1641cc dan ia pun mulai menseting kembali mesin 1641cc dengan spek balap untuk VWnya. Kemudian demi keamanan dan kenyamanan membalap, ia pasang rollcage 6 titik dan bucket seat. Kurang lebih ia mengikuti 6 seri ISSOM, sebelum akhirnya OMR VW tidak dilanjutkan di gelaran ISSOM di Sirkuit Sentul.

Setelah itu akhirnya Wisnu kembali menseting mesinnya dengan spesifikasi mesin performance, menggunakan webcamShaft, pengapian menggunakan satu set MSD, bensin disuplai menggunakan Dellorto 40mm dan memasangkan sistem ekshaust kastem. Di bagian bodi ia sedikit melebarkan spakbor dan memasang Velg BBS Germany 16″ dengan lebar 7″ depan dan 8″ belakang. Dan dibagian interior pun tidak terlepas dari kesan Race, ia sematkan sepasang Jok Recaro, tachometer menggunakan Autometer dan Stir racing Grant.

Walaupun penggunaan buat harian, tentu saja Wisnu tetap menginginkan tampilan Race melekat di redFrogs yang merupakan nama dari VW Super Beetle nya. Hingga kini redFrogs selalu menemani Wisnu di seputaran Ibu Kota.

Pada gelaran Fun Drag Race yang diadakan Volkswagen Club Bandung, redFrogs turut serta turun di kelas 1776cc. Saat itu Wisnu berhasil menyabet Juara 3 di kelas 1776cc. Cukup lumayan, mengingat tidak ada persiapan khusus yang ia lakukan untuk mengikuti gelaran Fun Drag Race tersebut.

Dari konfirmasi via telepon, redFrogs Super Beetle ini sudah seperti pasang hidup buat Wisnu Rahadi. Ia pun berharap “Semoga VW redFrogs bisa selalu menemani hidupnya sepanjang masa dan dapat menjadi warisan turun temurun ke anak dan cucu” ujar Wisnu seraya membejek gas dan melanjutkan perjalanan di Ibu Kota.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language Switcher »