Air Cooled Syndicate
Aircooled Porsche

1956 Porsche 356A Lago Green

Memiliki mobil klasik merupakan suatu pencapaian, apalagi untuk memiliki sebuah Porsche 356 sepertinya sudah menjadi impian semua orang. Seperti sebuah 356A yang pada awalnya dimiliki oleh Rifat Sungkar, seorang pembalap yang sudah malang melintang di dunia balap di Indonesia dan Internasional.

Hanya beberapa orang saja yang beruntung mendapatkannya. Karena Porsche merupakan salah satu mobil gaib. Dimana kadang ketika kita punya uang, mobilnya tidak ada. Giliran mobilnya ada, kitanya yang sedang tidak ada uang. Pelik bukan urusannya?!

Kita sedikit kembali ke tahun 2017 dimana terdapat sebuah bengkel di Surabaya yang awalnya terbiasa merestorasi VW. “Volkswise Autohaus” namanya, yang pada saat itu Volkswise yang dijalakan oleh Stevie sudah mulai merambah ke Porsche.

Dengan pengalaman bertahun-tahun di restorasi VW, Volkswise yang berdiri sejak 2013 ini merupakan salah satu bengkel restorasi yang menjadi tujuan penggemar mobil klasik khususnya VW dan Porsche untuk merestorasinya. Dengan hasil yang sudah bisa bersaing dengan bengkel-bengkel besar lainnya, alasan inilah yang menjadi tujuan Rifat untuk berdiskusi tentang VW dan Porsche dengan Stevie.

Ketika mendatangi “Volkswise Autohaus” pada 2017 akhir, Rifat awalnya akan membeli sebuah Porsche 911 Classic. Namun berkat adanya tambahan pilihan sebuah 356, Rifat pun dibuat bingung dengan pilihannya. Padahal pada saat itu 911 classic tersebut sudah siap pakai, namun 356A ini pun masih dalam kondisi bahan. Bisa dibilang jauh dari kata sempurna.

Yang menantang adalah, harga Porsche 356A bahan ini adalah dua kali lipat dari harga Porsche 911 Klasik yang justru sudah siap pakai. Kemudian Stevie pun menyarankan untuk mengambil Porsche 356A ini, dikarenakan Porsche 356A ini memiliki “Value” yang lebih tinggi dari pada Porsche 911 Klasik. Karena 356A ini merupakan salah satu 356A yang masih lengkap surat-surat asli dan tentu saja stir kanan atau biasa kita sebut RHD (Right Hand Drive).

Hingga akhirnya pada awal 2018 pilihan pun tertuju kepada Porsche 356A rakitan 1956 ini. Dengan bermodalkan bahan dan konsep “Resto Original” inilah akhirnya Rifat dan Stevie memulai restorasinya.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language »