Air Cooled Syndicate
Aircooled Volkswagen Featured

Red Razor Edge

Bermimpi memiliki VW tua mungkin hanya mimpi sebagian orang, namun sebagian orang itu lah yang patut dicontoh oleh yang lainnya.

Impian pertama kalinya adalah memiliki sebuah VW tua. Namun dikarenakan model VW nya tergolong langka, ia tidak dengan mudah mendapatkan VW impiannya. Baru akhirnya beberapa tahun berikutnya, tepatnya tahun 2008 ia akhirnya melihat sebuah iklan di surat kabar harian Ibu Kota yang terkenal dengan Ali Oncom-nya.

Yaa sebuah iklan VW Type34 tersemat kecil di iklan baris koran tersebut, saat itu mungkin masih banyak VW yang diiklan di surat kabar harian. Mungkin kalau hari ini, sudah tidak ada lagi yang mengiklankan sebuah VW Karmann Ghia Type34 di surat kabar ataupun media online. Karena biasanya VW model langka akan selalu dinanti oleh para penggemar VW.

Tanpa pikir panjang akhrinya VW ini ia beli dengan kondisi yang kurang sempurna, tidak ada bemper belakang dan banyak asesoris yang tidak ada. Walaupun termasuk asesoris yang paling susah dicari, namun itu bukan suatu halangan dikarenakan sudah adanya media internet. Ia tidak terlalu sulit mendapatkan parts-parts asesoris Type34 dari dalam maupun luar negeri.

Salah satunya dengan cukup aktif betukar informasi di VICC (Volkswagen Indonesia Cyber Community) sebuah forum penggemar VW di Indonesia, karena pada tahun 2008-2009 sedang ramainya orang membicarakan VICC. Apapun yang kurang dimengerti atau dicari, bisa kita dapatkan informasi dan solusinya di sana. Proses restorasi pun tergolong lama karena

Hingga akhirnya semua asesoris Karmann tersebut terkumpun, dan proses restorasi pun kembali dilanjutkan. Perlahan tapi pasti proses restorasi berjalan dengan baik, beberapa hal seperti bentuk dek dan lekukan sudut” di bodi menjadi permasalahan yang cukup menyita waktu restorasi.

Warna merah sengaja ia pilih untuk membalut bodi VW ini, dan seluruh bagian direstorasi model orisinil. Di mulai dari interior dengan paduan warna krem dan merah, kemudian dashboard pun tidak lepas dari asesoris orisinil yang cukup sulit mendapatkannya.

Pada bagian mesin dilakukan full rebuilt, namun tetap mesin tidur dan resto orisinil 1500cc. Hanya pasokan bensin saja yang mengalamiperubahan, dari arburator single di rubah menjadi two barrel milik Karmann Ghia Type 34 juga.

Pada bagian kaki-kakipun tidak luput dari restorasi seluruh karet-karet dan suspensi kembali segar seperti baru keluar dari pabrik. Ini semua tentu saja menjadi pengalaman pertama merestorasi VW yang tidak terlupakan. Mulai mendapatkan VW, mencari spareparts dan asesoris yang sangat langka dan mencari referensi restorasi yang harus diikuti step-by-step. Tidak sedikit pemain VW baru yang kapok dan akhirnya menjual kembali VW-nya setelah mengalami kesulitan dalam restorasi VW-nya.

Namun tak berlaku baginya, setelah berhasil merestorasi VW Karmann Ghia Type 34 ini ia pastikan akan membangun VW-VW lainnya yang diidamkan. Dan selalu semangat dalam mencari asesorisnya.

 

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Language Switcher »