Sejarah Tempo
Pada awalnya perusahaan Vidal and Son didirikan di Hamburg pada tahun 1883 untuk menyediakan layanan pemadam kebakaran sisi pelabuhan untuk industri pengimpor batu bara. Pada tahun 1927, dengan ekonomi Jerman hancur di bawah beban reparasi Versailles, industri pengimpor batubara Jerman jatuh ke dalam resesi dan Vidal dan Son menghadapi masa depan yang tidak pasti. Mencari peluang baru, Max Vidal dan putranya, Oskar, memutuskan untuk pindah ke industri otomotif. Mereka melihat peluang untuk mengembangkan kendaraan komersial sederhana, mirip dengan Blitzkarren Goliath yang populer. Hasilnya adalah Tempo T1, kendaraan roda tiga yang ditenagai oleh motor dua langkah 198cc satu silinder. Di samping T1, versi yang lebih besar ditawarkan dengan motor 400cc.
Matador
Perancang utama Tempo Otto Daus pensiun pada 1948 dan digantikan oleh Dietrich Bergst, yang telah bekerja untuk Tempo sejak 1930. Bergst segera memodernisasi jajaran Tempo. Hasilnya adalah Tempo Matador, diresmikan pada tahun 1949. Dalam banyak hal Matador sangat berbeda dari pendahulunya. Ini menampilkan kabin yang dipasang di depan dan ditenagai oleh mesin boxer Volkswagen 1131 cc empat silinder yang dipasang di bawah kursi dan menggerakkan roda depan melalui gearbox Volkswagen. Namun, masih menampilkan sasis tabung yang sama dan gandar mengambang dari Hanseat dan kabin mempertahankan lantai kayu dan perlengkapan Spartan.
Namun produksi Tempo Matador bermesin VW ini berhenti di tahun 1952, dikarenakan tidak ingin menjadi kompetitor akhirnya pada tahun 1952 awal VW menghentikan suplai mesin untuk Tempo Matador. Karena VW sendiri memproduksi VW Tipe terbaru model minibus yaitu VW Tipe 2 yang dicanangkan oleh Ben-Pon. Ben-Pon sendiri merupakan importir VW di Belanda, ia telah membuat sketsa VW Barndoor Tipe 2 ini sejak tahun 1947. Sekitar 30 unit Tempo Matador model Autobus dengan mesin VW ini masuk ke Indonesia sekitar tahun Februari 1953, dan diimpor oleh NV. Djanaka di Jakarta.
Tempo kemudian mengganti penggunaan mesin VW dengan mesin 2-tak di Matador 1000 namun itu tidak sesukses Matador versi awal dengan mesin VW. Sehingga Matador akhirnya meluncurkan Matador 1400 pada September 1952. Dan Tempo Matador itu lah yang ditemukan di Belitung. Namun hingga saat ini belum diketahui Tempo Matador 1400 ini masuk Indonesia berapa unit dan lewat manakah?!
